KEBERAGAMAN INDONESIA
A. SUKU
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), suku bangsa atau etnik adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidhentifikasi dirinya dengan sesama. Kesamaan suku didasarkan pada garis keturunan. Kesukuan ditentukan dari tradisi keturunan, bahasa, budaya, dan ideologi yang sama.
Negara Indonsia digolongkan sebagai negara heterogen. Suku- suku di Indonesia tersebar mulai dari Sabang sebelah barat sampai Merauke di sebelah timur yang masing-masing memiliki ciri-ciri, kesenian dan kebudaya yang berbeda-beda. Berikut ini contoh-contoh suku yang ada di Indonesia :
(Pulau Jawa)
1. Suku Jawa
Macam-macam suku yang pertama adalah suku jawa. Suku jawa adalah suku terbesar yang ada di Indonesia yang mana berasal dari kawasan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Suku Sunda
Suku Sunda adalah salah satu suku yang berada di Provinsi Jawa Barat. Selain itu suku sunda juga dikenal sebagai suku terbesar kedua yang ada di Indonesia setelah suku Jawa. Suku Sunda juga dikenal dengan alat musik yang dimilikinya yang dikenal dengan nama angklung.
3. Suku Madura
Suku Madura dikenal sebagai macam-macam suku di Indonesia yang menghuni kawasan Jawa Timur. Namun selain suku Madura ada pula suku lainnya, seperti Suku Osing, atau pun Tengger. Untuk suku Madura ini sendiri dikenal sebagai etnis yang memiliki populasi cukup besar.
4. Suku Betawi
Macam-macam suku di Indonesia berikutnya adalah Suku Betawi. Betawi adalah salah satu suku yang berada di kawasan DKI Jakarta, selain dari pada suku Sunda dan juga Jawa. Suku Betawi dikenal dengan ondel-ondelnya yang sangat populer.
(Pulau Sumatera)
5. Suku Batak
Suku batak adalah macam-macam suku yang berasal dari kawasan Sumatera Utara. Beberapa suku bangsa yang termasuk atau dikategorikan sebagai batak adalah Batak Karo, Batak Toba, Batak Simalungan, Batak Pakpak, Batak Angkola, serta Batak Mandailing.
6. Suku Minangkabau
Suku Minangkabau adalah suku yang tinggal di kawasan Provinsi Sumatra Barat. Suku Minangkabau sering pula disebut sebagai suku Minang yang mana memiliki sistem kekerabatan matrilineal.
7. Suku Melayu
Suku Melayu dikenal sebagai salah satu suku yang berada di kawasan Provinsi Bangka Belitung selain dari pada suku-suku lainnya, seperti halnya suku Jawa, Bugis, Sunda, Banten, Madura, Banjar, Minang, Palembang, Flores, Aceh, Manado, serta Maluku. Sementara itu, suku Melayu sendiri memiliki nama yang berasal dari kerajaan Malaya yang mana kerajaan tersebut dikenal sebagai salah satu kerajaan di kawasan tersebut lebih tepatnya sekitar Sungai Batang Hari. Sedangkan penggunaan kata Melayu itu sendiri terus meluas hingga ke luar Sumatra dan mengikuti teritori imperium dari Sriwijaya hingga akhirnya ia pun berkembang menuju Jawa, Kalimantan, serta Semenanjung Malaya.
(Pulau Kalimantan)
8. Suku Dayak
Suku Dayak adalah salah satu suku yang berasal dari pulau di Kalimantan. Namun selain suku dayak, Kalimantan Barat juga dikenal dengan beragam jenis suku bangsa lainnya. Sementara itu, untuk suku Dayak sendiri dikenal sebagai suku bangsa yang berasal dari pedalaman pulau Kalimantan secara keseluruhan. Suku Dayak juga dikenal sebagai suku dengan warisan magis yang kuat. Beragam ilmu spiritual menjadi ciri khas dari adat kebiasaan suku tersebut.
9. Suku Banjar
Banjar adalah salah satu suku yang berada di kawasan Provinsi Kalimantan Selatan. Suku Banjar sendiri dikenal dengan jumlah penduduknya yang mencapai angka 4, 1 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,7 juta jiwa yang tinggal di kawasan Kalimantan selatan, sedangkan sisa lainnya berada di perantauan.
(Pulau Sulawesi)
10. Suku Bugis
Suku Bugis adalah suku bangsa yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat beberapa suku lainnya, seperti halnya Suku Toraja, Suku Mandar, Suku Sa’dan, dan Suku Makassar. Suku Bugis sendiri dikenal sebagai golongan dari suku Melayu Deutero, yang mana suku tersebut masuk ke Nusantara setelah terjadinya proses dari gelombang migrasi pertama yang terjadi di daratan Asia atau tetapnya di kawasan Yunan.
11. Suku Makasar
Suku Makassar dikenal sebagai etnis melayu yang berada di kawasan pesisir selatan dari pulau Sulawesi. Karena itulah lidah dari orang Makassar sering kali menyebutnya dengan kata Mangkasara yang berarti bahwa mereka memiliki sifat terbuka.
(Pulau Bali dan Nusa Tenggara)
12. Suku Bali
Suku Bali sesuai dengan nama yang dimilikinya suku ini menghuni provinsi Bali dan juga terbagi menjadi dua macam suku berbeda yaitu suku Bali Aga serta Bali Majapahit.
13. Suku Sasak
Suku sasak adalah salah satu suku yang tinggal di kawasan Nusa Tenggara Barat, suku sasak dikenal dengan nama yang berasal dari kata sak-sak, kata sak-sak itu tadi memiliki arti sampan. Sedangkan dalam tradisi lisan yang terdapat di masyarakat, mereka umumnya percaya bahwa kata sasak berasal dari kata sa’saq yang memiliki arti satu. Sedangkan kata Lombok berasal dari kata Lomboq yang memiliki arti lurus. Karena itulah apabila digabung maka kata tersebut akan mengandung arti sesuatu yang lurus.
14. Suku Buru
Suku ini sebagian besar tinggal di Pulau Buru. Selain sebagai Suku Buru, mereka juga sering menyebut dirinya sebagai gebfuka ataupun gebemiliar. Julukan tersebut mempunyai makna dan arti tertentu yaitu orang dunia ataupun orang tanah.
15. Suku Asmat
Salah satu suku di Indonesia selanjutnya yaitu Suku Asmat yang dikenal sebagai suku yang ahli dan pintar dalam berburu di hutan. Kehidupan Suku Asmat masih jauh dari jangkauan luar. Populasi Suku Asmat terbagi ke dalam dua bagian yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai, dan mereka yang tinggal di pedalaman. Walaupun terlihat sama, ternyata kedua populasi Suku Asmat memiliki cara hidup, dialek, dan struktur sosial yang berbeda.
B. AGAMA
Definisi umum agama : Pengertian agama adalah tata cara yang mengatur peribadahan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta tata cara yang mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lain serta manusia dengan lingkungannya, yang merupakan bagian dari makhluk ciptaan Tuhan. Agama-agama tertentu serta kepercayaan tertentu banyak mempunyai narasi, dan simbol serta sejarah suci yang mempunyai maksud untuk menjelaskan berbagai macam makna kehidupan dan menjelaskan asal usul kehidupan dari alam semesta ini.
Definisi agama yang lain : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau sering disingkat dengan KBBI, agama merupakan suatu sistem yang mampu mengatur tata keimanan dan kepercayaan serta ibadah pada Tuhan Yang Maha Kuasa disertai dengan tata kaidah yang berkaitan langsung dengan ciri pergaulan manusia dengan manusia lainnya ataupun manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Agama mempunyai tujuan untuk menjadi tatanan kehidupan (aturan) yang berasal dari Tuhan dimana hal tersebut nantinya mampu membimbing manusia menjadi seseorang yang berakal dan berusaha mencari kebahagiaan hidup baik itu di dunia ataupun di akhirat sebagai bekal dalam kehidupan di tahap yang selanjutnya di alam fana.
Indonesia memiliki beraneka ragam suku dan kepercayaan. Agama di Indonesia sendiri diakui ada enam jumlahnya dan memiliki perbedaan tersendiri. Perbedaan agama di Indonesia, berupa kitab suci dan hari besar atau upacara keagamaan yang dilakukan. Berdasarkan Pasal 28E ayat (1) UUD 1945, setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya. Berikut agama-agama yang ada di Indonesia :
1. Islam
Mayoritas penduduk di Indonesia memeluk agama islam. Berdasarkan perhitungan jumlah pemeluk agama islam berjumlah sekitar 87,2% atau lebih dari 207juta orang. Islam memiliki kitab suci Al-Qur'an. Hari besar umat islam ialah Idhul Fitri dan Idhul adha. Serta tempat ibadahnya adalah masjid.
2. Protestan
Protestan muncul setelah protes Marthin Luther pada tahun 1517. Di Indonesia sendiri pemeluk agama protestan berjumlah sekitar 6,9% dengan kitab suci yang disebut Al-Kitab atau Injil.
3. Katolik
Katolik merupakan salah satu agama di Indonesia yang di dominasi dalam agama kristen. Agama ini muncul di Indonesia saat bangsa Portugis sampai di kepulauan Maluku. Orang Maluku pun menjadi orang beragama Katolik pertama di Indonesia. Hari besar agama ini adalah Natal atau Kelahiran Yesus Kristus dan memiliki tempat ibadah yaitu gereja.
4. Hindu
Agama Hindu saat ini memiliki jumlah 1,7% dengan pulau Bali sebagai pemilik penganut agama Hindu terbesar di Indonesia. Agama Hindu selalu melakukan persembahyangan di pura. Penganut agama Hindu memiliki kitab suci bernama Weda. Untuk hari raya Umat Hindu, adalah Nyepi, Kuningan, dan Galungan.
5. Budha
Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka. Agama Buddha awalnya berasal dari India dan menjadi salah satu agama tertua di dunia serta Indonesia. Saat ini, jumlah pemeluk agama Buddha di Indonesia mencapai 0,7%. Para penganut Buddha selalu bersembahyang ke Vihara saat perayaan upacara keagamaan, seperti Waisak.
6. Khonghucu
Urutan agama di Indonesia yang terakhir adalah Khonghucu. Agama ini berasal dari orang-orang Tionghoa yang berdatangan ke Indonesia. Saat ini agama Khonghucu di Indonesia berjumlah 0,05% dengan kitab suci bernama Shishu Wujing.
C. RAS
Pengertian Ras Menurut Ahli : Ras merupakan pengelompokkan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik atau biologis individu di dalamnya yang sama dan diwariskan secara turun temurun.
Ras (dari bahasa Prancis race, yang sendirinya dari bahasa Latin radix, "akar") adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengkategorikan manusia dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda melalui ciri fenotipe, asal usul geografis, tampang jasmani dan kesukuan yang terwarisi.
Letak Indonesia yang diapit Benua Asia dan Benua Australia, berpengaruh terhadap banyak hal termasuk ras. Seperti yang diketahui, Indonesia adalah negara dengan beragam budaya, suku bangsa, bahasa, agama dan ras. Setiap ras pun memiliki ciri khusus yang secara umum dapat dilihat dan di indentifikasi secara langsung. Misalnya ras masyarakat di daerah Papua berbeda dengan masyarakat yang berada di Pulau Jawa. Berikut ini macam-macam ras yang ada di Indonesia :
1. Ras Veddoid
Ciri-ciri dari ras Veddoid yaitu berkulit sawo matang, berperawakan kecil dan rambut berombak. Ras ini diketahui berasal dari negara Sri Lanka. Suku bangsa Indonesia yang masuk dalam ras Veddoid di antaranya, Suku Tomuna di Pulau Muna, Suku Toala di Semenanjung Barat Daya Sulawesi, Suku Gayo di sekitar Danau Toba, Suku Sakai di Siak, Suku Tomuna di Kepulauan Mentawai dan Suku Kubu di Jambi.
2. Ras Papua Melanesia
Macam ras yang pertama yaitu ras Papua Melanesia. Ras Papua Melanesia memiliki ciri-ciri kulit hitam, badan kekar, rambut keriting, bibir tebal dan hidung mancung. Perlu diketahui, ras ini merupakan suku bangsa asli yang mendiami Indonesia sebelum datangnya nenek moyang bangsa Indonesia. Ras Papua Melanesia tersebar di Pulau Papua dan Kepulauan Aru dan dikenal dengan nama Suku Tapiro. Suku Tapiro sendiri diketahui memiliki ciri-ciri yang sama dengan suku Semang di Malaysia dan suku Aeta di Filipina.
3. Ras Melayu Tua atau Proto Melayu
Ras ini disebut sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Ras Proto Melayu ada di beberapa negara selain Indonesia. Ras ini tersebar di Semenanjung Melayu, Kepulauan Pasifik sampai Madagaskar dan Filipina. Mereka yang datang adalah ras Melayu Mongoloid. Ras Melayu Mongoloid memiliki ciri-ciri yaitu kulit sawo matang, muka bulat, rambut ikal atau lurus, hidung sedang atau lebar, badan tinggi ramping, membawa kebudayaan zaman batu muda, serta memiliki paham animisme dan dinamisme. Suku bangsa Indonesia yang termasuk dalam ras ini yaitu Suku Toraja di Sulawesi Selatan, Suku Batak di Sumatera Utara, Suku Nias di Kepulauan Nias, Suku Sasak di Lombok, Suku Dayak di Kalimantan Tengah dan Suku Kubu di Sumatera Utara.
4. Ras Melayu Muda atau Deutro Melayu
Deutro Melayu merupakan golongan dari Melayu Mongoloid. Ciri-ciri ras ini pun sama dengan Melayu Mongoloid. Meski ciri-cirinya sama, tetapi ada pula ciri lain dari ras Deutro Melayu, yaitu sudah tak menganut paham animisme dan dinamisme, serta membawa kebudayaan zaman perunggu. Suku bangsa Indonesia yang termasuk dalam ras Deutro Melayu yaitu Suku Jawa, Suku Madura, Suku Abli, Suku Banjar, Suku Minangkabau, Suku Bugis dan Suku Aceh.
5. Ras Lainnya
Selain macam ras di atas, terdapat pula ras-ras lain di wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu orang-orang Arab, Jepang, Cina, Pakistan, India dan Korea. Orang-orang Jepang, Cina dan Korea termasuk dalam Asiatic Mongloid atau ras Mongoloid. Sedangkan orang-orang Pakistan, Arab dan India masuk ke dalam ras Kaukasoid. Beragam ras di Indonesia menjadikan masyarakat yang memiliki beraneka ragam suku bangsa, agama dan budaya. Sebagai masyarakat Indonesia yang baik, sudah seharusnya kita saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di Indonesia.
D. KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan dari sistem gagasan, tindakan, dan juga hasil karya dari manusia untuk memenuhi kehidupan bermasyarakat dan hal tersebut kemudian akan dijadikan manusia sebagai milik mereka sendiri dengan cara belajar.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Macam macam kebudayaan Indonesia sangat beragam dan hadir dalam banyak bentuk seperti karakteristik kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa ini. Menurut Mitchel budaya adalah seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan dan memandang dirinya serta orang lain.
Kebudayaan Indonesia memiliki karakteristik kebudayaan sendiri yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, terutama faktor geografis, agama, politik, ekonomi dan sebagainya.
Macam Macam Kebudayaan Di Indonesia
Menurut TAP MPR No.11 tahun 1998 kebudayaan Nasional adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkar dan martabat bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya. Kebudayaan Indonesia tersebar di banyak daerah. Tersebar di 33 Provinsi yang ada di Indonesia dengan berbagai ciri khas dan karakteristik. Bentuknya pun dapat bermacam-macam. Karena sejatinya kebudayaan adalah nilai-nilai kedaerahan yang dikemas dalam berbagai bentuk. Macam macam kebudayaan tersebut di antaranya :
1. Rumah Adat
Rumah adat adalah salah satu bentuk kebudayaan Indonesia yang lahir dari seni bangunan atau arsitektur dan biasanya memiliki ciri khas khusus tergantung pada daerah asalnya. Bentuk kebudayaan satu ini digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Dan tahukah kamu bahwa rumah adat yang ada di setiap daerah merupakan representasi daripada kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku ataupun masyarakat.
2. Pakaian Adat
Pakaian adat atau pakaian tradisional juga merupakan salah satu dari banyaknya kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain karena ciri khas dari setiap daerah, pakaian adat juga dapat merepresentasikan karakter ataupun prinsip dari suku atau masyarakat daerah tertentu. Indonesia memiliki banyak sekali pakaian adat yang ada di setiap daerahnya, bahkan ada beberapa daerah yang memiliki lebih dari satu jenis pakaian adat. Selain itu pakaian adat Indonesia juga kerap menuai pujian dari negara-negara lain.
3. Upacara Adat
Salah satu cara untuk mengenang dan mengenal sejarah suatu suku atau masyarakat adalah melalui upacara. Arti dari kata upcara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agama dan kepercayaan. Istilah upacara adat sendiri memiliki arti yakni salah satu cara menelusuri jejak sejarah masyarakat Indonesia pada masa praaksara. Upacara adat yang dimaksud di sini di antaranya upacara penguburan, upacara perkawinan, upacara labuhan, upacara camas pusaka dan masih banyak lagi.
4. Seni Musik
Musik nusantara merupakan cabang seni khususnya seni musik yang lahir dan berkembang di seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan juga merupakan kebiasaan turun menurun yang masih dijalankan dalam masyarakat. Seperti halnya kebudayaan lainnya, seni musik juga tersebar di seluruh daerah dan memiliki ciri khas masing-masing. Cabang seni musik nusantara ini juga dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis seperti : Musik daerah (karawitan, keroncong, dll), musik perjuangan (Lagu-lagu nasional seperti halo-halo bandung, dll), musik anak-anak (Pok Ame-ame, Kasih Ibu, Balonku ada lima, dll), musik populer ( Dangdut, dll).
5. Seni Tari Tradisional
Secara umum pengertian seni tari adalah suatu gerak ritmis yang dapat menghadirkan karakter manusia saat mereka bertindak. Jenis-jenis seni tari sangatlah banyak, salah satunya adalah seni tari tradisional. Seni tari tradisional adalah seni tari yang lahir dan berkembang di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
6. Senjata Tradisional
Produk budaya yang satu ini erat hubungannya dengan suatu masyarakat tertentu. Selain lahir sebagai bentuk melindungi dari serangan musuh, senjata tradisional juga lahir untuk menopang kegiatan berladang dan berburu yang menjadi mata pencaharian masyarakat jaman dulu. Dewasa ini, senjata tradisional menjadi identitas suatu bangsa yang mengambil peran dan turut serta memperkaya kebudayaan indonesia.
7. Bahasa Daerah
Menurut wikipedia bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan pada suatu daerah kecil, negara bagian ataupun provinsi. Fungsi dari bahasa daerah adalah sebagai identitas suatu kelompok masyarakat. Jumlah bahasa daerah di Indonesia sendiri adalah sebanyak 652 bahasa.
E. MATA PENCAHARIAN
Mata pencaharian adalah pekerjaan yang menjadi pokok penghidupan. Mata pencaharian diartikan pula sebagai segala aktivitas manusia dalam memberdayakan potensi sumber daya alam. Lingkungan sangat mempengaruhi mata pencaharian di suatu daerah. Mata pencaharian penduduk di suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Mata pencaharian penduduk di daerah pesisir pantai berbeda dengan penduduk di daerah dataran rendah maupun di dataran tinggi.
Penduduk di daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan, petani tambak, pedagang, petani garam, dan perajin. Penduduk di daerah dataran rendah bermata pencaharian sebagai buruh, petani, pedagang dan peternak. Penduduk di dataran tinggi bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pedagang, dan pekerja perkebunan, misalnya : teh, kopi, dan cengkeh.
Selain itu, penduduk yang tinggal di desa juga memiliki mata pencaharian yang berbeda dengan penduduk dikota. Penduduk di desa lebih banyak bermata pencaharian sebagai petani, peternak, perajin, pedagang, buruh tani dan perkebunan. Sedangkan penduduk di kota bermata pencaharian sebagai pekerja jasa (pegawai bank, konsultan, pengacara, sopir), karyawan, dan pedagang.
B. Keberagaman sosial budaya disebabkan oleh beragamnya suku bangsa serta kekayaan budaya di Indonesia. Dalam keberagaman ini, antar masyarakat sangat perlu dan wajib untuk hidup harmoni supaya mencegah terjadinya konflik atau hal semacamnya. Hidup harmoni berarti hidup dengan menjaga kerukunan, sentiasa bertoleransi, saling menhormati antar masyarakat serta saling kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan. Masyarakat Indonesia berasal dari barbagai latar belakang budaya serta suku bangsa diharuskan untuk sentiasa hidup harmoni. Contoh hidup harmoni dalam keberagaman sosial budaya yang paling mudah, yakni mengutamakan toleransi dan tidak menjelek-jelekkan suatu budaya atau suku bangsa. Dalam keberagaman sosial budaya memiliki tujuan untuk menghindarkan masyarakat dari konflik atau perpecahan. Namun, terkadang permasalahan tidak dapat dihindari karena kurangnya komunikasi dan sikap toleransi. Dengan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia menunjukkan jika masyarakat diwarnai dengan berbagai macam perbedaan. Kondisi tersebut menyimpan potensi konflik. Kenyataannya konflik masih sering terjadi yang dilatarbelakangan dengan keberagaman tersebut. Sehingga penting bagi masyarakat untuk memahami keberagaman di Indonesia. Caranya dengan mengupayakan untuk mempertahankan kesatuan NKRI. Tanpa kesadaran dengan keberagaman tersebut, maka bangsa Indonsia bisa terjerumus ke arah perpecahan dan ketidakharmonisan. Keberagaman di Indonesia terbentuk dari lebih banyak varian daripada yang terjadi di Barat. Dalam varian itu terdapat adat istiadat, hubungan dengan keturunan suku bangsa yang sudah tinggal di Indonesia sejak lama. Kondisi masyarakat yang beragam, sangat signifikan di mana masyarakat mudah terpecah dengan isu-isu menyangkut agama, kebudayaan, ras dan lain sebagainya. Oleh sebab itu konflik rasial dan konflik agama cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari pemerinhan.
SARA adalah akronim dari Suku Ras Agama dan Antar golongan. SARA adalah pandangan ataupun tindakan yang didasari dengan pikiran sentimen mengenai identitas diri yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan golongan. Yang digolongkan sebagai sebuah tindakan SARA adalah segala macam bentuk tindakan baik itu verbal maupun nonverbal yang didasarkan pada pandangan sentimen tentang identitas diri atau golongan. SARA dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yakni;
- Individual, dimana tindakan SARA dilakukan oleh individu atau golongan dengan tindakan yang bersifat menyerang, melecehkan, mendeskriminasi, atau menghina golongan lainnya.
- Institusi, tindakan ini merupakan tindakan yang dilakukan oleh institusi atau pemerintah melalui aturan atau kebijakan yang bersifat diskriminasi bagi golongan.
- Kultural, SARA yang dikategorikan disini adalah tindakan penyebaran tradisi atau ide-ide yang bersifat diskriminatif antar golongan.
C.konflik sara kerap kali muncul di indonesia dari yang nasional maupun daerah,kerap membuat resah warga indonesia. Salah satunya konflik nasional yang pernah muncul di indonesia adalah kasus Ustadz Maaher dilansir dari artikel news.detik ustadz maaher ditangkap Bareskrim Polri terkait kasus ujaran kebencian.
Dalam konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (3/12), Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menunjukkan barang bukti berupa tangkapan layar cuitan Ustadz Maaher yang diduga mengandung ujaran kebencia bernada SARA.
Polri mengindikasi ada dua kata kunci yang membuat Ustadz Maaher terjerat hukum.
Terlihat ada cuitan yang ditulis oleh pemilik akun twitter @ustadzmaaher_. Cuitan inipun disertai oleh foto kiai kharismatik NU, Habib Luthfi bin Yahya. Berikut isi cuitannya:
'Iya tambah cantik pake Jilbab.. Kayak Kyai nya Banser ini ya..'
Kemudian, Awi pun memberi penekanan pada dua kata, yaitu kata 'cantik' dan 'jilbab'. Polri mengindikasi adanya upaya penghinaan terhadap ulama dalam cuitan yang merupakan narasi terhadap foto.
"Jadi perlu rekan-rekan ketahui bahwasanya kata kunci dalam kasus ini yaitu kata 'cantik' dan 'jilbab'. Karena di sini dipastikan postingannya 'Iya tambah cantik pake Jilbab.. Kayak Kyai nya Banser ini ya Ini, jadi clue-nya di situ. Kata kuncinya. 'Cantik' dan 'jilbab' itu untuk perempuan, sedangkan kiai itu laki-laki, kiai itu adalah ulama yang ditokohkan sehingga mewakili tokoh yang diutamakan gitu" terang Awi
Awi menyebut hal inilah yang membuat pelapor atas nama Waluyo Wasis Nugroho yang merupakan anggota Banser mempolisikan Ustadz Maaher. Polri menduga hal ini dapat menimbulkan perpecahan antargolongan dan kelompok masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap Soni Eranata pemilik akun @ustadzmaaher_. Polisi menangkap Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi di kediamannya di Bogor dini hari tadi.
"Memang benar tadi pagi jam 4 subuh tim Bareskrim Polri, Siber, telah melakukan penangkapan terhadap seseorang di daerah Bogor," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/12).
Maaher ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan laporan polisi bernomor LP/B/0677/XI/2020/Bareskrim pada 27 November 2020. Dia ditangkap di kawasan Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 04.00 WIB tadi.
Dengan terjadinya konflik sara pada Ustadz Maaher kita bisa menyimpulkan bahwa kita harus sangat hati - hati menulis sebuah postingan di sosial media apalagi tentang hal-hal berbau sara yang sangat sensitif untuk di bicarakan. Maka untuk meminimalisir hal tersebut, diperlukan suatu sikap bijak yakni membangun semangat Nasionalisme yang tinggi.
D. Upaya Untuk Mengatasi ancaman konflik sara
A. IDEOLOGI
Untuk mengatasi segala konflik yang mucul di masyarakat,pemerintah daerah harus memberi penyuluhan akan sara serta meningkatkan pendidikan untuk rakyat indonesia serta dengan menjunjung tinggi pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia dan menghindari dampak buruk globalisasi dan budaya asing yang masuk ke indonesia.
B. POLITIK
Untuk menghadapi konflik di Bidang Politik kita harus memiliki rasa Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi salah satu contoh terkecil yaitu mengamalkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.untuk mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik, yaitu:
a. Mengembangkan demokrasi politik,
b. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan perannya secara benar,
c. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara mengegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,
d. Menegakkan supremasi hukum,
e. Memperkuat posisi Indonesia di kancah politik internasional Bidang ekonomi.
C. EKONOMI
Stabilitas perekonomian perlu didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dua kebijakan penting. Pertama, pemenuhan berbagai faktor pendukung (enablers) bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja khususnya percepatan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun lunak. Kedua, pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi. Kombinasi kebijakan tersebut disertai dukungan partisipasi swasta secara aktif diyakini dapat mengatasi berbagai permasalahan dalam perekonomian Indonesia seperti kemiskinan, pengangguran dan ketimbangan sosial-ekonomi.
Lima hal penting untuk mengatasi masalah ekonomi:
- Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor potensial
- Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah.
- Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi dan meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia.
- Meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian
- Perkembangan sektor pariwisata dengan strategi penguatan atraksi, akses, dan amenitas (3A) sebagai tematik yakni wisata bahari, wisata sejarah, religi, dan tradisi seni budaya, serta desa wisata.
Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota .masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan subtitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya. Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
- Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.
- Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintahan sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
- Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:
- Pembangunan ekonomi di banyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
- Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.
Untuk mengurangi kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga, monopoli, dan eksternalitas yang merugikan maka peran pemerintah sangat diperlukan dalam perekonomian suatu negara. Peranan ini dapat dilakukan dalam bentuk intervensi secara langsung mupun tidak langsung.
D. SOSIAL
Konflik yang sering terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial dibagi menjadi dua, yaitu:
- Konflik Vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara lapisan sosial yang berbeda. Misalnya konflik yang teradi antara pemerintah dengan warga masyarakat.
- Konflik Horizontal, yaitu konflik yang terjadi antara kelompok tau individu dalam kelas atau lapisan sosial yang sama. Misalnya konflik antarsuku, antaretnis,antarras.
Dalam pengendalian suatu konflik hanya mungkin dapat dilakukan bila berbagai pihak yang berkonflik tersebut terorganisir secara jelas. Menekankan sebuah konflik agar tidak berlanjut menjadi sebuah kekerasan memerlukan strategi pendekatan yang tepat.
- Pengandalian Secara Umum
Secara umum terdapat beberapa cara dalam upaya mengendalikan atau eredakan sebuah konflik yaitu sebagai berikut:
- Konfiliasi (consiliation)
Konsiliasi ialah bentuk suatu pengendalian konflik sosial yang dilakukan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat memberikan keputusan secara adil.
2. Arbitrasi (arbitration)
Arbitrasi ialah bentuk pengendalian konflik yang melalui pihak ketiga dan kedua belah pihak yang berkonflik yang menyetujuinya.
3. Mediasi (mediation)
Mediasi ialah bentuk pengendalian konflik yang dimana pihak-pihak yang berkonflik sepakat menunjuk pihak ketiga sebagai mediator.
4. Adjudication
Adjudication ialah cara penyelesaian konflik melalui pengadilan yang tetap dan adil. Pada bentuk ini telah terjadi konflik yang terjadi antara dua belah pihak kemudian pihak tersebut memilih untuk menyelesaikan konfliknya di pengadilan.
5. Segregasi (segregation)
Upaya saling menghindari atau memisahkan diri untuk mengurangi ketegangan.
6. Stalemete
Konflik yang berhenti dengan sendirinya karena kekuatan yang seimbang.
7. Kompromi (compromise)
Kedua belah pihak yang bertentangan berusaha mencari penyelesaian dengan mengurangi tuntutan.
8. Coercion
Penyelesaian konflik dengan cara paksa. Hal ini terjadi disebabkan salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah dibandingkan dengan pihak lawan.
9. Konversi
Salah satu pihak mengalah dan mau menerima pendirian dari pihak yang lain.
10. Gencatan Senjata
Penghentian konflik untuk sementara waktu yang biasanya dalam bentuk peperangan untuk menyembuhkan korban.
- Pengendalian Menggunakan Manajemen Konflik
1. Tindakan Menghindari
Bersiksap tidak kooperatif dan assertif menarik diri dari situasi yang berkembang atau berikap netral dalam segala macam kondisi.
2. Kompetisi atau Komando Otoritatif
Bersikap tidak kooperatif tetapi asertif bekerja dengan cara menentng keinginan pihak lain, berjuang untuk mendominasi dalam situasi menang atau kalah dan memaksakan segala sesuatu agar sesuai menang atau kalah dan memaksakan segala sesuatu agar sesuai dengan kesimpulan tertentu dengan menggunakan kekuasaan yang ada.
3. Akomodasi atau Meratakan
Bersikap tidak kooperatif tetapi tidak asertif membiarkan keinginan pihak lain menonjol meratakan perbedaan-perbedaan guna mempertahankan harmoni yang diusahakan secara buatan.
4. Kompromis
Bersiskap cukup kooperatif dan juga aseratif dalam intensitas yang cukup. Bekerja menuju ke arah pemuasan pihak-pihak yang berkepentingan mengupayakan tawar-menawar untuk mencapai pemecahan yang dapat diterima kedua belah pihak meskipun tidak sampai tingkat optimal.
5. Kolaborasi (kerja sama)
Bersikap kooperatif maupun aseratif berusaha untuk mencapai kepuasan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan jalan bekerja melalui perbedaan-perbedaan yang ada mencari dan memecahkan masalah hingga setiap individu atau kelompok mencapai keuntungan masing-masing sesuai dengan harapannya.
E. Budaya
-Menanamkan nilai moralitas
-Mengembangkan industri kecil di pedesaaan
-Meningkatkan mobilitas tenaga kerja serta mobilitas modal.
F. Pertahanan dan Keamanan
-Memperkuat pertahanan antar rakyat
-Senantiasa hidup rukun
-Tidak memecah belah bangsa sendiri
-Menjaga pertalian persatuan dan kesatuan
-Menjaga lingkungan daerah maupun nasional secara bersama - sama
- Khoirun Nisa' / X IPA 1/ 12 / 4698
- Michelle Aurel Tessalonika / X IPA 1 / 14 / 4721
- Shercyvia Yonita Reflyn / X IPA 1 / 25 / 4831
1 komentar:
hello I hope this blog post is very useful for all people^^
Posting Komentar